Trump Desak 200.000 Warga El Salvador untuk Tinggalkan AS

Trump Desak 200.000 Warga El Salvador untuk Tinggalkan AS

 

Washington: Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah memutuskan untuk membatalkan izin yang memperkenankan hampir 200.000 orang asal El Salvador untuk tinggal dan bekerja di AS.
Mereka diberi status perlindungan sementara, Temporary Protected Status (TPS), setelah gempa bumi mengguncang negara Amerika Tengah pada 2001.
Orang-orang Salvador sekarang memiliki waktu sampai 9 September 2019 untuk pergi atau menghadapi deportasi, kecuali jika mereka menemukan cara yang sah untuk tinggal di negeri Paman Sam.
Dilansir BBC, Selasa 9 Januari 2018, pemerintahan Trump sudah menghapus perlindungan TPS dari puluhan ribu orang Haiti dan Nikaragua.
Perlindungan bagi orang-orang Salvador ditetapkan akan berakhir pada Senin 8 Januari 2018, sesudah hampir dua dekade dilindungi dengan status kemanusiaan karena dampak bencana alam yang menewaskan lebih dari 1.000 orang.
Pengumuman terakhir dikeluarkan empat bulan setelah pemerintah mengatakan bahwa pihaknya berencana membatalkan skema era Obama, Daca (Deferred Action for Childhood Arrivals), yang melindungi imigran muda yang tidak berdokumen, kebanyakan orang Amerika Latin, dari deportasi.
Anggota parlemen di Kongres diberi waktu sampai Maret guna memutuskan nasib 800.000 yang disebut para pemimpi yang terpengaruh oleh keputusan Daca.
Perlindungan mereka tidak akan dihentikan sampai 9 September 2019 “untuk memungkinkan transisi yang tertib”, Departemen Keamanan Dalam Negeri AS mengatakan dalam sebuah pernyataan mengumumkan keputusan tersebut pada Senin.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

30 − 20 =