Padang, (Antaranews Sumbar) – Ketua DPRD Sumatera Barat (Sumbar) Hendra Irwan Rahim mengatakan persoalan penyimpangan orientasi seksual Lesbian Gay Bisex dan Transgender (LGBT) membutuhkan penanganan serius dari pemerintah daerah agar tidak berkembang di provinsi itu.
Gubernur dalam hal ini harus bertindak cepat karena kondisinya telah memprihatinkan, jangan menunggu perda dibuat dulu baru bergerak.
Menurutnya hal yang paling penting dilakukan adalah penguatan pendidikan agama baik di sekolah, lingkungan masyarakat dan keluarga bahwa LGBT merupakan sebuah penyimpangan yang dilarang oleh agama dan mengingkari fitrah manusia.
Ia meminta Kanwil Kemenag Sumbar memiliki perhatian lebih terhadap isu-isu yang bisa merusak moral generasi muda Sumbar seperti LGBT. Salah satu caranya adalah terus mempertahankan dan meningkatkan kualitas pendidikan agama kepada siswa-siswa di madrasah dan membuat program-program yang dikemas khusus untuk membentengi generasi muda dari pengaruh buruk perilaku.Setelah itu dirinya menyarankan agar pemerintah juga menggandeng lembaga adat seperti LKAAM, Bundo Kanduang serta MUI Sumbar untuk melakukan sosialisasi dan penguatan di lingkungan masing-masing untuk mencegah beredarnya penyakit ini.
Sementara Kepala Kanwil Kemenag Sumbar Hendri mengatakan LGBT merupakan sesuatu yang dilarang oleh agama, baik oleh agama Islam dan agama yang lainnya.
Apalagi di Sumatera Barat ini jelas bertentangan dengan konsep budaya yang dipegang masyarakat Minangkabau.
Menurutnya LGBT memiliki dampak yang berbahaya bagi masyarakat sehingga pihaknya terus melakukan perlawanan untuk memerangi masuknya penyakit ini ke Sumbar.
Ia menyebutkan pihaknya memiliki ribuan penyuluh agama yang tersebar di seluruh kecamatan di Sumbar, mereka akan dorong untuk menyampaikan kepada masyarakat agar berperilaku sesuai ajaran agama.
Dimas Setiawan
www.pronewsfm.com