Keluarga Korban Sambut Pencarian Kembali MH370 yang Sempat Dihentikan

Keluarga Korban Sambut Pencarian Kembali MH370 yang Sempat Dihentikan

Kuala Lumpur – Pemerintah Malaysia sudah menandatangani kesepakatan dengan sebuah perusahaan swasta Amerika Serikat untuk melanjutkan kembali pencarian pesawat MalaysiaAirlines MH370.

Pesawat itu hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing pada 8 Maret 2014 lalu bersama 239 penumpang dan awaknya, yang hingga saat ini masih belum dipastikan keberadaannya.

Awal Januari 2017 pemerintah Malaysia, Cina, dan Australia sudah memutuskan penghentian sementara pencarian pesawat tersebut.

Para penumpang MH370 antara lain merupakan warga Malaysia, Cina, Belanda, dan juga Indonesia.

Dilanjutkannya kembali pencarian pesawat yang hilang misterius itu disambut baik oleh keluarga salah seorang korban asal Indonesia, Surti Simanjuntak, yang saat pesawat hilang berusia 50 tahun.

“Kami kan menanti, menanti terus, sampai ada kepastian. Kalau bisa sampai dapat pesawatnya. Kalau ada pencarian baru lagi, tentu dengan senang hati,” kata Delfi Siagian, kakak ipar Surti, kepada BBC Indonesia.

MH370, Malaysia Airlines, Liow Tiong LaiAFP Menteri Perhubungan Malaysia,LiowTiong Lai, saat mengumumkan kesepakatan denganOceanInfinity di Putrajaya, Rabu 10 Januari.

Keluarga Surti sebenarnya menerima juga keputusan pemerintah Malaysia saat menghentikan pencarian tahun lalu, walau beberapa keluarga korban lain sempat memprotesnya.

“Orang itu kan sudah berusaha, sampai besar pengeluaran biaya Malaysia. Ya kalau namanya dihentikan sementara, kita mengambil positifnya saja. Ini kan mau dilanjutkan kembali, kita senang. Gimana peraturan dari Malaysia, kita ikuti. Tapi kami menunggu kepastian dan menyambut baik apabila dilakukan pencarian kembali,” tambah Delfi yang tinggal di Medan.

MH370, Malaysia Airlines, pesawatKeluarga korban masih menantikan kepastian tentang nasib 239 penumpang dan awak MH370. (Reuters)

Upaya pencarian baru melibatkan sebuah perusahaan eksplorasi dasar laut, Ocean Infinity, yang dilaporkan akan menggunakan delapan kapal selam mini tanpa awak untuk mencari pesawat yang hilang tak berbekas itu.

Saat mengumumkan kesepakatan dengan Ocean Infinity, Rabu (10/01), Menteri Perhubungan Malaysia, Liow Tiong Lai, menjelaskan luas kawasan yang menjadi fokus pencarian.

“Berdasarkan kesepakatan, Ocean Infinity akan melakukan operasi pencarian untuk menemukan lokasi MH370 di area 25.000 km2 di Lautan India Selatan,” kata Liow Tiong La kepada para wartawan di ibu kota Malaysia, Putrajaya.

Kesepakatan dengan Ocean Infinity juga menyebutkan perusahaan baru mendapat bayaran jika keping atau serpihan MH370 berhasil ditemukan.

Perusahaan Amerika Serikat tersebut menyatakan bisa melakukan survei atas wilayah laut seluas 100.000 km2 dalam waktu tiga bulan, jauh lebih singkat dari waktu dua tahun yang dibutuhkan oleh pencarian sebelumnya.

Selama dua tahun masa pencarian awal, para ilmuwan Australia sudah membuat model untuk pola melayangnya bagian-bagian pesawat yang ditemukan di pantai Afrika Timur serta mengkaji kemungkinan puing-puing pesawat yang gambarnya sempat tertangkap oleh sebuah satelit Prancis, sekitar dua pekan setelah pesawat hilang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

36 − = 30