
Padangkita.com – Gempa dengan kekuatan 4.8 Skala Richter (SR) yang mengguncang pesisir pantai barat sumatera dipicu sesar aktif mentawai. Hal tersebut disampaikan oleh Rahmat Triyono, Kepala Stasiun Geofisika Klas I Padang Panjang.
Pusat gempa bumi sendiri berada di 1.24 Lintang Selatan, 99.70 Bujur Timur atau 84 kilometer BaratDaya Pariaman, Sumatera Barat dengan kedalaman 22 kilometer.
Menurutnya, Sesar Mentawai merupakan sesar aktif yang berlokasi di laut sekitar kepulauan Mentawai berjarak sekitar 150 km dari pantai barat Sumatera yang memanjang dari pulau-pulau Mentawai dari Selatan hingga ke hingga ke sekitar Utara Nias
“Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa bumi ini merupakan gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif mentawai. Analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi ini dipicu penyesaran mendatar. Mekanisme sumber ini sesuai dan relevan dengan kondisi sesar Mentawai yang memiliki pergerakan mendatar di kedalaman 22 km di daerah tersebut,” dalam rilis yang diterima Padangkita, Minggu (04/02/2018).
Historis gempabumi merusak yang pernah terjadi berdekatan pada lokasi tersebut yaitu gempabumi pada tanggal 13 September 2007 jam 06:49:04 WIB dengan kekuatan M=7.7 yang menimbulkan kerusakan dan dirasakan di Padang, Painan, Pekanbaru, Sibolga dan Singkil sebesar IV MMI, Duri, Curup, Dumai, Jakarta, Pondok Aren, Singapura,Malaysia sebesar II-III MMI dan beberapa waktu yang lalu.
Pada tanggal 1 September 2017 jam 00:06:54 WIB dengan kekuatan 6.2 yang dirasakan di Padang, Painan, Pariaman dan kepulauan Mentawai sebesar V MMI, Bukittinggi dan PadangPanjang IV MMI, Untuk wilayah limapuluh kota, Tanah datar, Solok II – III MMI namun tidak menimbulkan kerusakan.