Dimas Setiawan ;
Perseteruan di internal Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) antara Direktur Penyidikan, Aris Budiman dan penyidik Novel Baswedan masih belum menemukan titik terang. Bahkan justru tambah memanas, setelah adanya pelaporan Aris terhadap Novel ke pihak Kepolisian.
Pimpinan KPK pun berencana akan menemui Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk membahas perseteruan antara dua penyidik asal Korps Bhayangkara tersebut. Sebagaimana rencana pertemuan itu disampaikan oleh Juru Bicara KPK, Febri Diansyah.
Diketahui sebelumnya, Aris Budiman resmi melaporkan Novel Baswedan ke jajaran Polda Metro Jaya atas kasus dugaan pencemaran nama baik lewat sebuah pesan eletronik atau email. Laporan tersebut resmi dilayangkan pada 21 Agustus 2017.
Aris Budiman tidak terima atas pesan Novel Baswedan yang dianggap berisikan tudingan serta pencemaran nama baiknya lewat sebuah email. Menurut Aris, email tersebut sudah disebar Novel ke beberapa pegawai KPK.
Menerima laporan dari Aris Budiman tersebut, tak lama pihak kepolisian langsung mengeluarkan Surat Perintah Dimulainya Penyidikan (SPDP) dengan pihak terlapor Novel Baswedan.
Saat dikonfirmasi terkait pengusutan kasus Aris Budiman yang lebih cepat ketimbang pengungkapan kasus teror penyiraman air keras terhadap Novel Baswedan oleh pihak kepolisian, Febri pun masih mempertanyakan hal tersebut kepada jajaran Polda Metro Jaya.