Dimas Setiawan Pronewsfm Padang
Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Wiranto menyatakan, Pemerintah Indonesia telah memperkuat pengamanan di perbatasan Filipina-Indonesia, khususnya di sekitar perairan Pulau Sulu, Filipina. Hal itu disampaikan Wiranto menanggapi penyerbuan sekelompok militan di Marawi, Filipina.
Wiranto mengatakan, dengan digempurnya Marawi oleh ISIS di Filipina, ada kekhawatiran sebagian militan yang terkepung kemudian mencari perlindungan ke wilayah Indonesia.
Selain itu, Indonesia dan Filipina sudah berkomitmen untuk melakukan patroli laut di wilayah tersebut agar tak ada satupun militan ISIS yang masuk ke Indonesia.
Ia mengaku telah berkoordinasi dengan Panglima TNI Jenderal (TNI) Gatot Nurmantyo untuk menjaga wilayah tersebut termasuk jalur tikus yang kerap jadi pintu masuk kombatan ISIS ke Indonesia.
Pertempuran pecah sejak Selasa (23/5/2017), setelah militer Filipina menggerebek satu rumah yang diyakini sebagai tempat persembunyian komandan kelompok Abu Sayyaf dan pemimpin kelompok yang telah berbaiat dengan Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS), Isnilon Hapilon.Puluhan anggota milisi bersenjata menghadang gerak tentara pemerintah, memicu pertempuran sengit di beberapa titik kota.
Milisi sempat mengibarkan bendera ISIS. Sejumlah warga Indonesia dilaporkan terlibat dalam aksi itu.