Singapura: Perdana Menteri Malaysia Najib Razak sempat menyindir pendahulunya, Mahathir Mohamad, terkait hubungan Malaysia dengan Singapura. Hal ini diungkapkan saat dirinya bertemu dengan PM Singapura Lee Hsien Loong.
“Kami percaya hubungan Malaysia dan Singapura selalu baik. Maka dari itu, saya tidak ingin kembali era Malaysia yang konfrontatif dan retorika jelek antara dua negara,” kata Najib, dikutip dari Channel News Asia, Selasa 16 Januari 2018.
“Itu adalah era yang ingin kita lupakan,” ungkap Najib lagi.
Dia tidak secara jelas menyebut nama Mahathir. Namun, era yang disebutkan oleh Najib adalah era saat Malaysia dipimpin oleh Mahathir.
Mahathir kini menjadi saingan Najib di pemilihan umum Malaysia berikutnya. Ia menjadi kandidat pemimpin Negeri Jiran dari kubu oposisi.
Pria 92 tahun itu dapat kembali ke kursi kepemimpinan, 15 tahun setelah dirinya mengundurkan diri. Mahathir juga setuju membukakan jalan bagi pemimpin oposisi yang dipenjara, Anwar Ibrahim.
Kedua orang yang dulu bertolak belakang, kini bersatu untuk melawan petahana.
Jika berhasil memimpin Malaysia lagi, Mahathir akan menjadi pemimpin tertua di dunia. Istri Anwar, Wan Azizah, didapuk menjadi calon wakil PM.
Anwar dipecat dari kursi wakil PM pada 1998 setelah berselisih paham dengan Mahathir yang saat itu masih menjabat sebagai PM. Kemudian, Anwar dijebloskan ke dalam penjara dengan tuduhan sodomi.