
Jakarta, CNN Indonesia — Nilai tukar rupiah dibuka di posisi Rp14.608 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan pasar spot hari ini, Selasa (28/8).
Posisi ini menguat 12 poin atau 0,08 persen dibandingkan penutupan kemarin, Senin (27/8) di Rp14.620 per dolar AS.
Bersama rupiah, sejumlah mata uang Asia berada di zona hijau. Dolar Singapura menguat 0,03 persen, baht Thailand 0,06 persen, peso Filipina 0,08 persen, ringgit Malaysia 0,12 persen, euro Eropa 0,14 persen, won Korea Selatan 0,39 persen. Hanya yen Jepang yang melemah 0,05 persen dari dolar AS.
Begitu pula dengan mata uang utama negara maju. Poundsterling Inggris menguat 0,04 persen, franc Swiss 0,06 persen, dolar Australia 0,09 persen, dan dolar Kanada 0,11 persen. Namun, rubel Rusia melemah 0,13 persen.
Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada memperkirakan rupiah masih akan bertahan di zona hijau karena pelemahan dolar AS diperkirakan berlanjut.
Pelemahan dolar AS, katanya, masih terjadi karena pengaruh tercapainya kesepakatan dagang antara AS dengan Meksiko.
“Ini mengurangi kekhawatiran akan terjadinya perang dagang antara AS dengan mitra dagangnya, sehingga membuat laju dolar AS menurun,” katanya, Selasa (28/8).
Selain itu, dolar AS juga melemah karena pasar menilai bahwa pernyataan pimpinan bank sentral AS, Gubernur The Federal Reserve Jerome Powell yang tidak seagresif (dovish) sebelumnya dalam mengerek tingkat suku bunga acuan.
“Sejumlah sentimen positif ini diharapkan dapat menopang penguatan rupiah kembali,” pungkasnya. (bir)