Kondisi korban bernama Ade Irama (22) warga Jorong Koran Kenagarian Pematang Panjang Kecamatan Sijunjung yang ditemukan tewas tergantung di salah satu tiang besi penyangga Tower SUTET dalam kebun karet, Rabu (25/7) di Jorong Kambuik Komang Kenagarian Pamatang Panjang Kecamatan Sijunjung.SIJUNJUNG, HARIANHALUAN.COM– Warga Jorong Koran, Nagari Pematang Panjang Kecamatan Sijunjung geger, setelah ditemukannya seorang pemuda yang tewas tergantung di salah satu tiang besi Tower Saluran Udara Tekanan Tinggi (SUTET) Rabu (25/7) 10.45 WIB.
Diketahui pemuda yang tewas itu bernama Ade Irama (22) warga Jorong Koran Kenagarian Pematang Panjang Kecamatan Sijunjung.
Korban diketahui menderita masalah gangguan kejiwaan dan baru keluar dari masa rehabilitasi di Rumah Sakit Jiwa HB Sainin Padang. Korban depresi dan mengalami masalah kejiwaan setelah putus kuliah di salah satu perguruan tinggi negeri dari tahun Desember 2017 lalu.
Kapolsek Sijunjung AKP Syamsurizal didampingi Kanit Reskrim Ipda Azzamu dan Wali Nagari Pematang Panjang April Marshal mengatakan, setelah melakukan olah TKP, jasad korban dievakuasi ke RSUD Sijunjung untuk dilakukan visum.
“ Setelah mendapatkan laporan dari warga kami langsung melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah lalu bersama masyarakat korban di turunkan dan dibawa ke RSUD Sijunjung untuk dilakukan Visum,” ujar Saymsurizal.
Mantan Kapolsek Luhak Kabupaten Lima Puluh Kota tersebut manyatakan, bahwa dari hasil visum luar yang dilakukan oleh pihak dokter RSUD Sijunjung, tidak ditemukan adanya tanda-tanda luka akibat kekerasan lainnya ditubuh korban. Hanya luka lecet dibagian leher akibat jeratan tali yang digunakan korban untuk bunuh diri.
“ Sampai saat ini barang bukti berupa tali telah kita simpan sebagai barang bukti dan telah memintai keterangan dari pihak keluarga korban dan diduga korban meninggal akibat bunuh diri dengan cara gantung diri dengan seutas tali di tiang salah satu peyangga Tower Sutet yang ada di dalam Kebun Karet di Jorong Kambuik Komang Kenagarian Pematang Panjang,”ucap Syamsurizal.
Pihaknya juga menjelaskan, bahwa korban diketahui mengidap masalah kejiwaan setelah sempat putus kuliah di salah situ perguruan tinggi negeri pada Desember 2017 lalu. Dan juga sempat mendapatkan perawatan dalam bentuk rehabilitasi di RSJ HB Saanin Padang dan dalam proses rawat jalan. (h/ogi)