
Salah satu panorama pantai di Pesisir Selatan. (ANTARA SUMBAR/Didi Someldi Putra)
“Bersih-bersih kami lakukan minimal satu bulan sekali dan untuk memaksimalkannya kami melibatkan pokdarwis,” kata Kepala Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga setempat, Mawardi Roska di Painan, Minggu.
Bersih-bersih sampah tidak hanya dilakukan di perairan namun juga di pulau di Kawasan Mandeh.
Selain menjaga kebersihan di perairan dan di pulau-pulau, kegiatan itu juga diharapkan mampu menghindari ekosistem laut dari dampak buruk sampah, seperti sampah plastik.
“Kegiatan tersebut merupakan tindakan nyata dalam mewujudkan lingkungan yang sehat asri karena tanpa lingkungan yang asri mustahil sebuah daerah akan dikunjungi wisatawan,” ujarnya.
Gerakan bersih-bersih sampah di kawasan Mandeh juga terus menular ke beberapa objek wisata lainnya di daerah setempat seperti di Pantai Salido dan Pantai Tan Sridano.
Semangat tersebut akan terus digencarkan karena kegiatan itu sebutnya memiliki dua dampak hebat yang langsung bisa dirasakan.
“Selain menjadikan lingkungan bersih, sampah yang dikumpulkan juga bernilai ekonomis, setelah dikumpulkan sampah yang ada langsung ditampung pedagang pengumpul,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Pokdarwis Mandeh Bahari, Nanang menyebutkan aksi bersih-bersih yang dilakukan minimal sebulan sekali tersebut merupakan upaya mengajak seluruh pelaku usaha pariwisata sadar akan kebersihan di sekitar objek wisata.
“Sejak kami laksanakan hingga selanjutnya relawan bersih-bersih semakin bertambah, mereka terdiri dari pemilik kapal wisata, pemilik biro perjalanan wisata hingga masyarakat umum dan lain sebagainya,” katanya lagi. (*)