Pakai Modus Cari Telur Asin, Sindikat Hipnotis di Bukittinggi Diciduk Polisi

Pakai Modus Cari Telur Asin, Sindikat Hipnotis di Bukittinggi Diciduk PolisiDIPERIKSA – Salah seorang pelaku hipnotis M. Anwar diperiksa anggota kepolisian di Polsek Kota, Kamis (12/7). YURSIL.

 

 

 

BUKITTINGGI, HARIANHALUAN.COM – Dua dari lima orang sindikat penipuan dengan cara hipnotis lintas provinsi berhasil tertangkap di Kota Bukittinggi. Modusnya mencari telur asin untuk dibawa ke Malaysia hingga menjual batu mustika.

Pelaku hipnotis tersebut terdiri dari empat orang laki laki dan satu orang perempuan. Dalam melakukan aksinya pelaku sengaja mengincar korban yang berkunjung ke pusat pusat perbelanjaan seperti plaza dan toserba yang ramai dikunjungi pengunjung. Namun, kali ini aksi pelaku berhasil digagalkan korbannya di Hokki Store Bukittingi, Rabu (11/7).

Kapolres Bukittinggi AKBP Arly Jembar Jumhana, melalui Kapolsek Kota Kompol Zahari Almi mengatakan, dua pelaku yang ditanggkap korbannya ketika sedang melancarkan aksinya kepada calon korban lainnya.

“Pelaku ditangkap Oktawiranda sewaktu pelaku sedang mengincar calon korban lain. Oktawiranda masih ingat dengan pelaku karena ia pernah menjadi korban pelaku. Ia berteriak sehingga menjadi pusat perhatian pengunjung,” kata Zahari kepada Haluan di Polsek Kota, Kamis (12/7).

Ia menjelaskan, dua orang pelaku berhasil ditangkap dan diserahkan kepada pihak kepolisian adalah Suhardi Suar (65) beralamat di Medan Provinsi Sumut dan M. Anwar (46) beralamat Garut Provinsi Jawa Barat yang berperan sebagai pelaku hipnotis. Sementara tiga orang lainnya terdiri dari dua orang laki laki dan satu orang perempuan berhasil melarikan diri.

Menurut Azhari, pelaku dalam melakukan aksinya mengaku sebagai investor dari Malaysia, yang sedang mencari telur asin sebanyak 10 ribu butir yang hendak di ekspor ke Malaysia. Jika modus pelaku tidak berhasil maka pelaku mengaku sebagai penjual batu mustika dan sebagai pengusaha money changer dengan logat bahasa Melayu dan Brunai pelaku berhasil memperdaya korban.

“Dari laporan yang kami terima pelaku beraksi di Padang di 3 tempat, di Jalan Arengka Pekanbaru 2 tempat dan di Bukittinggi 7 tempat. Itu laporan yang masuk, diperkirakan masih banyak korban yang belum melapor,” ujarnya.

“Jadi korban mereka ini adalah pengunjung plaza dan supermarket. Pelaku berlagak sebagai pengusaha dengan membujuk korban. Kemudian korban diajak naik mobil pelaku, selanjutnya M. Anwar yang ahli hipnotis menapuk badan korban akibatnya semua kemauan pelaku dituruti korban. Kita berharap korban pelaku hipnotis dapat melapor ke pihak kepolisian” tuturnya.(h/ril).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 + 6 =