JAKARTA, iNews.id – Nilai tukar rupiah dibuka menguat 10 poin atau 0,07 persen di Rp13.406 per dolar Amerika Serikat (AS) pada perdagangan hari ini, Senin (8/1/2018).
Binaartha Sekuritas menyatakan, rupiah diperkirakan akan bergerak dengan kisaran pada kisaran support 13.440 dan resisten 13.380. Pergerakan rupiah yang mampu kembali bertahan dengan terapresiasi di tengah penguatan laju USD dan EUR diharapkan dapat kembali berlanjut.
“Namun demikian, perlu diwaspadai potensi pelemahan setelah beberapa hari sebelumnya mengalami penguatan,” kata Analis Binaartha Sekuritas, Reza Priyambada dalam risetnya, Senin (8/1/2017).
Di tengah langkah Presiden Joko Widodo yang menggelar rapat kabinet terbatas mengenai investasi dan perdagangan, pergerakan Rupiah cenderung kembali tertekan setelah mengalami kenaikan sejak awal perdagangannya di tahun ini.
Dalam Rapat kabinet terbatas tersebut menindaklanjuti Sidang Kabinet Paripurna yang sebelumnya digelar di Istana Negara. Dalam sambutannya, Jokowi menyampaikan kepercayaan dunia internasional terhadap ekonomi Indonesia, khususnya investasi yang semakin meningkat.
Hal itu ditandai dengan meningkatnya peringkat Ease of Doing Business (EODB) dari 120 pada 2014 naik ke posisi 72 tahun ini. Namun demikian, masih dipertanyakan ekonomi Indonesia yang belum tumbuh signifikan sesuai target.
Selain menanggapi hal ini, pergerakan rupiah juga terimbas kenaikan USD dan EUR seiring dengan membaiknya data-data ekonomi di keduanya. Sempat mengalami pelemahan namun, di akhir perdagangan mampu kembali menguat.