
DHARMASRAYA,HARIANHALUAN.COM-Pelataran kantor Wali Nagari Sungai Dareh, Dharmasraya, kembali terendam banjir akibat tidak juga ada pembangunan dranase. Warga menduga pihak Pekerjaan Umum (PU) Dharmasraya pilih kasih.
Untuk mencegah banjir, kurang lebih dua tahun belakangan hingga saat ini pihak pemerintahan Nagari Sungai Dareh, Kecamatan Pulau Punjung, Kabupaten Dharmasraya, Propinsi Sumatera Barat, mengajukan permohonan baik secara tulisan maupun secara lisan untuk pembangunan fisik drenase kepada Dinas PU yang dipimpin Ir. Juaedi Yunus. “Namun tidak juga digubris,” keluh Wali Nagari Sungai Dareh, Henrianto. SE, saat dihubungi harianhaluan.com di kantornya, Sabtu (4/8).
“Segala upaya telah kami lakukan mengatasi banjir ini. Permohonman pembangunan fisiknya kami ajukan ke PU sudah dua tahun belakangan ini. Namun hingga saat ini belum ada kabar beritanya,” ujarnya.
Wali Nagari dan warganya heran di tempat lain pihak PU selalu meluncurkan dana untuk pembangunan. “Kenapa di sini tidak? Padahal kantor PU itu terletak di Nagari Sungai Dareh. Nagari ini juga pusat Dharmasraya di Kecamatan Pulau Punjung. Ini sungguh tidak adil,”sebut Henrianto.
Menurutnya, setiap Musrembang selalu dibicarakan dengan pihak PU untuk sesegera mungkin melakukan pembangunan fisik dan beberapa prekdeker (jembatan gorong-gorong yang ) menurutnya Rencana Pembangunan Induk, memang tanggung jawab PU.
Hal yang sama juga disampaikan Kepala Jorong Koto Tangah, Nagari Sungai Dareh, Saldi. Ia menuturkan, sudah lama menjadi keluhan rakyat jika hari hujan Kantor Wala Nagari ini selalu banjir dan menghambat segala aktifitas. “Pegawai dan warga tidak dapat masuk karena pekarangan dan sekitarnya terendam banjir,” keluhnya.
Sementara it,u Kepala PU Dharmasraya Ir. Junaedi Yunus, saat dihubungi via Hpnya tidak menjawab. Short Message Service juga tidak dibalasnya. (bdr).