REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Harga minyak naik ke tingkat tertinggi dalam lebih dari sebulan pada akhir perdagangan Kamis (30/8) atau Jumat (31/8) pagi WIB. Lonjakan harga minyak ini dipicu terganggunya pasokan minyak mentah dari Iran dan Venezuela dan setelah persediaan AS menurun.
Harga minyak mentah AS, West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Oktober naik 0,74 dolar AS menjadi menetap di 70,25 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange. Sementara itu, minyak mentah Brent untuk pengiriman Oktober bertambah 0,63 dolar AS menjadi 77,77 dolar AS per barel di London ICE Futures Exchange.
Kedua kontrak berjangka mencapai tertinggi dalam lebih dari satu bulan. Melebarnya premi Brent terhadap WTI kemungkinan akan mendorong ekspor minyak mentah AS. “Ini membuat persediaan AS lebih rendah dan meningkatkan aktivitas setelah data persediaan mingguannya turun.
Brent telah meningkat hampir 10 persen selama dua minggu terakhir karena meluasnya persepsi bahwa pasar minyak global semakin ketat. Selain pasokannya bisa semakin berkurang dalam beberapa bulan ke depan, karena sanksi-sanksi AS membatasi ekspor minyak mentah dari Iran.