Arsip – Anggota Brimob Detasemen B Timika memeriksa Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Mimika yang dirusak puluhan oknum guru honorer di Timika, Papua, Jumat (22/6/2018). Aksi perusakan ini dipicu dari belum dibayar gaji para guru honorer selama 18 bulan oleh Dinas Pendidikan setempat meski mereka telah berunjuk rasa sejak 2017. (ANTARA FOTO/Spedy Paereng)
“Ini menjadi salah satu poin tuntutan kami ke DPRD Provinsi, bahwa gaji GTT di tiga kabupaten itu hingga kini belum dibayar,” kata perwakilan GTT Sulbar, Awaluddin Hercules di Mamuju, Senin.
Menurut keterangan dari Dinas Pendidikan Provinsi Sulbar, katanya, gaji atau upah GTT di tiga Kabupaten tersebut belum dibayarkan karena tidak tersedianya anggaran pemerintah.
“Yang sudah dibayarkan hanya gaji guru PTT (pegawai tidak tetap) di Kabupaten Majene Mamuju dan Mamuju Tengah,” ujarnya.
Dia berharap pemerintah dan DPRD Sulbar segera mencarikan solusi atas belum dibayarkannnya gaji guru GTT tersebut, mengingat mereka sudah bekerja mengajar di sekolah.
Dikabarkan dari hampir 3.000 guru GTT di Sulawesi Barat, baru 925 yang sudah dibayarkan. Menurut Awaluddin, yang paling memprihatinkan guru GTT di Kabupaten Mamasa yang sudah 18 bulan bekerja namun belum menerima upah.
Dia berharap DPRD Sulbar memanggil pemerintah provinsi untuk menyelesaikan gaji guru yang belum dibayar itu. “DPRD Sulbar melalui Wakil Ketua, Arman Salimin akan membantu menyelesaikannya,” katanya.*