Anggota TNI Pukul Polantas, Panglima Minta Maaf

Panglima Tentara Nasional Indonesia Jenderal Gatot Nurmantyo meminta maaf atas ulah anak buahnya yang memukul anggota polisi lalu lintas di Pekanbaru, Riau, kemarin.
Menurut Gatot, tentara pemukul Polantas itu telah ditahan. Tentara itu berinisial WS dan berpangkat sersan dua.

Gatot mengatakan, proses hukum terhadap WS akan tetap dilakukan meski WS menderita gangguan jiwa. Gatot mengklaim anggotanya yang memukul polantas di Pekanbaru kerap berkonsultasi di sebuah Rumah Sakit Jiwa.

Namun, ia tak mengetahui detail nama rumah sakit dan jenis penyakit yang diderita WS.

Video kasus pemukulan WS terhadap Polantas merekam kejadian itu di media sosial.
Dalam video tersebut terlihat WS meluapkan amarah di tengah jalan terhadap polantas.
Pria berinisial WS itu mengenakan pakaian dinas TNI yang ditutup jaket berwarna cokelat.
Ia terlihat memukul helm polantas dan menendang motor di tengah jalan.

Kepala Pusat Pembinaan Mental TNI Laksma TNI Darajat Hidajat, mengatakan, Serda WS sedang mengalami depresi. Serda WS merupakan tim binaan intel yang masih dalam status pembinaan untuk terapi, karena ada gangguan kejiwaan. WS terkadang tertawa sendiri, marah-marah dengan penyebab yang tidak jelas. Selain itu, Serda WS tidak mengalami kenaikan yang pangkat bertahun-tahun.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 + 8 =