REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Anggota Komisi I DPR RI Nurhayati Assegaf mendorong Indonesia berperan aktif dalam ketegangan di Timur Tengah. Ini kesempatan bagi Indonesia untuk menunjukkan kepedulian sebagai negara berpenduduk mayoritas muslim dan memiliki hubungan baik dengan negara-negara yang berselisih.
Nurhayati berharap pemerintah Indonesia bisa mengambil inisiatif. Apalagi, Indonesia biasanya aktif menjadi mediator dalam beberapa perselisihan antarnegara sahabat.
Menurut Nurhayati tuduhan Qatar mendukung kelompok terorisme belum dapat dibuktikan. Namun, Indonesia harus memosisikan sebagai negara netral yang tidak berpihak ke salah satu kubu.
Ini untuk memediasi negara yang berselisih, yaitu Arab Saudi, Bahrain, Mesir, dan Uni Emirat Arab, serta Qatar. Dia menambahkan peran mediator dapat dimainkan oleh duta besar Indonesia di Saudi dan Qatar.
Nurhayati menambahkan Indonesia seharusnya dapat memainkan peran sebagai mediator. Indonesia memiliki hubungan diplomatik yang bagus dengan sejumlah negara-negara yang berselisih.
Upaya Saudi untuk mengintervensi Qatar dilakukan dengan cara menutup perbatasan. Pesawat Qatar dilarang melintas di langit Saudi. Begitu pula kapal berbendera Qatar tidak boleh masuk perairan Saudi.
Langkah ini juga diambil oleh sekutu Saudi, yaitu Uni Emirat Arab dan Mesir. Namun, Pemerintah Qatar menegaskan, tidak ada alasan atau justifikasi bagi Saudi dan sekutunya untuk memutuskan hubungan diplomatik.