
Jakarta, CNN Indonesia — PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) Distribusi Jatim, Bali dan Nusa Tenggara memastikan listrik di tiga gili di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) sudah menyala usai gempa bumi berkekuatan 7 skala richter mengguncang pulau tersebut pada Minggu (5/8) pekan lalu.
Direktur Bisnis Regional PLN Jatim, Bali dan Nusa Tenggara, Djoko R Abumanan mengatakan aliran listrik di Gili Air, Gili Meno dan Gili Trawangan sudah menyala, sehingga warga dapat kembali beraktivitas.
“Kami pastikan sudah menyala, sehingga warga, pengusaha hotel, dan wisatawan yang ada disana dapat menikmati kembali listrik PLN yang sebelumnya padam karena rusaknya jaringan dan infrastruktur listrik terdampak gempa,” katanya seperti dikutip Antara, Senin (13/8).
Dia menyebutkan tim PLN memperbaiki gardu-gardu listrik secara bertahap yakni, di Gili Trawangan sebanyak 11 dari 81 gardu, Gili Meno 7 dari 15 gardu, dan Gili Air 26 dari 27 gardu. Totalnya, 44 dari 123 gardu distribusi sudah beroperasi di tiga Gili.
Sampai saat ini, lanjutnya, tim PLN masih terus bekerja melakukan beberapa perbaikan agar aliran listrik kembali normal sepenuhnya.
“Para petugas kami kerahkan untuk mengamankan dan memperbaiki jaringan, mulai dari jaringan tegangan menengah, jaringan tegangan rendah, sambungan rumah hingga kWh meter pelanggan,” katanya.
Di samping itu, PLN juga mengirimkan dua trafo 100 kilo Volt Ampere (kVA) dan dua trafo 50 kVA untuk perbaikan di Gili Air dan dua trafo 250 kVA untuk di Gili Trawangan.