
PADANG, HARIANHALUAN.COM—Pemerintah Kota (Pemko) Padang mengajukan permintaan 658 formasi umum Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ke Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) tahun ini.
Hingga saat ini, usulan tersebut masih menunggu persetujuan pemerintah pusat.
Hal itu disampaikan Sekretaris Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manuasia (BKPSDM) Kota Padang, Fitri Abu Hasandi, di Media Center Kominfo Padang, Rabu (8/8). Menurutnya, usulan tersebut sesuai kebutahan Pemko Padang yang bakal kehilangan 617 PNS yang memasuki masa pensiun.
“Sebenarnya akhir tahun lalu kami ajukan 956 formasi. Akan tetapi, April lalu harus diubah karena syarat pengajuan harus sesuai dengan jumlah pegawai pensiun,” kata Fitri didampingi Kasubid Diklat Teknis Fungsional, Sik Sri Maigusti; Kasubid Mutasi, Doddi Chandra; dan Kasubid Pengadaan dan Pemberhentian, Dieke Pamella.
Fitri menambahkan, formasi CPNS yang diajukan BKPSDM terdiri dari tenaga teknis, guru, tenaga kesehatan, dan tenaga infrastruktur. Saat ini, pihaknya mengaku masih menunggu kedatangan surat balasan dari Menpan RB.
“Itu kan masih usulan, ya, bisa tetap jumlahnya, bisa juga berkurang. Jadi mesti menunggu surat balasan dari kementerian terkait,” katanya lagi.
Fitri mencontohkan, pada seleksi CPNS Kota Padang terakhir, BKPSDM mengajukan total 3.000 formasi, tetapi pemerintah pusat hanya menyetujui pembukaan seleksi untuk 30 formasi. “Begitu pun untuk jadwal seleksi, kami juga belum mendapatkan informasi. Bukan saja di Padang, tetapi di seluruh Indonesia juga belum tahu soal jadwal pembukaan ini. Masih menunggu semua,” ujarnya.
Sementara ini, untuk menutupi kekurangan tenaga kepegawaian, BKPSDM mengakali dengan cara melakukan mutasi dan promosi terhadap beberapa pegawai yang ada. Namun, cara ini harus melalui proses panjang karena juga harus seizin kementrian dalam negeri (kemendagri).
“Selain itu kami juga minta ada pemindahan PNS di kota lain ke Kota Padang. Tahun ini sudah sekitar 60 yang pindah ke Padang. Semua itu untuk menutupi kekurangan tenaga,” ujarnya lagi. (h/mg-mal)